Gabby Asrilina

"KAMU SEHARUSNYA GAK ADA DI DUNIA INI!!" bentak ichigo kepadaku, aku hanya bisa diam duduk di bangku ku. jam itu jam siang (istirahat) aku duduk di bangku junior high school kelas 3 tingkat 3, aku tinggal di jepang, namaku keiko yamada, bulan kemarin aku pindah dari sekolah mikuni ke sekolah ku saat ini SMP kiriya, ichigo itu sangat tidak suka kepadaku, aku juga tidak mengerti alasannya,ichigo itu paling ditakuti oleh semua anak.

saat itu aku tidak mengubris omongannya ichigo. aku ambil botol minum yang ada di depanku, teman-temannya ichigo mengerubungi tempatku dan melihatku meminum air minumku, "huumm,,, jadi gak haus deh" helaku, "HAI KAMU KURANG AJAR!DARI TADI AKU BERBICARA KEPADAMU!!!!" ichigo sudah mulai meluap-luap,ichigo naik ke meja guru dan "MULAI HARI INI TIDAK ADA YANG BOLEH BERTEMAN DENGAN KEIKO YAMADA!!KALAU KALIAN MASIH BERTEMAN DENGAN DIA, TIDAK AKAN AKU TEMANI KALIAN SELAMANYA!!". semua teman yang sedang bermain dengan ku sedikit demi sedikit menjauhiku. sebenarnya aku ingin menangis, sekencang-kencangnya, "tapi siapa yang ingin mendengar tangisanku? percuma menangis." batinku.

tenggg..tenggg.. jam istirahat sekolah mikuni berakhir, semua anak-anak segera masuk ke kelasnya masing masing, akupun duduk biasa di bangkuku, tiba-tiba "maaf kei-chan, aku ingin pindah tempat duduk di samping aori-chan" kata mikoto-chan dengan muka pucat yang di seling selingnya melihat ke arah ichigo. "pasti di paksa ichigo" aku berkata dalam hati, "baiklah, semoga disana kamu bisa lebih konsentrasi ya" kataku sambil tersenyum dan membantu membawa buku-buku mikoto, "gak apa-apa kei, aku bisa sendiri" muka mikoto pucat dan terlihat terburu-buru pindah ke tempat aori-chan "hmm, baiklah" kataku pelan, sekilas aku melihat ichigo bertepuk tangan ria di pojok, "ahhhh aku sudah tidak tahan" air mataku tiba-tiba keluar dengan sendirinya. "sensei lama sekali" pikirku. "CUP CUP CUP JANGAN MENANGIS KEI SAYANG" kata ichigio sambil mengelus pipiku yang berairdan duduk di mejaku, aku hanya diam berdiam diri sambil menundukkan kepala karena malu, "HEI!! ICHIGO!! DUDUK DI MEJA TIDAK SOPAN" kata sensei sambil menepuk kepala ichigo dengan buku, "HAHAHHAHA" semua anak di kelasku tertawa "baik pelajaran kita hari ini adalah tentang statiska.......bla..bla...bla..jadi...bla..bla..bla" aku hanya bisa mengejar impianku menjadi dokter dimasa depan,

TENGGGG!!! pelajaran math berakhir dan berakhirlah sekolah di hari ini,

saat aku perjalanan pulang ke rumah tap tap tap "seperti ada yang mengikutiku" kataku dalam hati, tiba-tiba tanpa sadar ada yang memukul kepalaku dengan kayu, aku tidak bisa melihat apapun, yang aku ingat hanya seseorang berambut panjang, aku terbangun dan sudah ada di kamar seseorang yang tidak aku kenal

"aku ada di mana ini?" tanyaku, "kamu ada di rumahku, aku melihatmu tergeletak di jalan, aku segera membawamu ke sini" kata aori, sambil memeras kompresan di kepalaku, "kajadian ini jangan sampai kamu kasih tau kepada orang lain kalau aku yang menolongmu" kata aori ramah, "baiklah, kamu orang baik" kataku sambil meminum teh jepang yang sudah disediakan oleh aori, "kamu akan diantar oleh supirku, dia menunggu dibawah" kata aori lagi, "baiklah, aku akan segera pulang," kataku sambil mengemasi barang-barang bawaan ku, "jangan kei! kamu masih sakit, aku sudah menelepon keluargamu. bibimu bilang keluargamu sedang tidak ada dirumah" tahan aori, "hmm,, aku masih harus mengerjakan PR" alasanku dengan tampang memelas dan duduk bersimpuh, "kei-chan bagaimana kamu bisa mengerjakan PR dengan keadaan seperti itu?" kata aori dengan ramah. dan tersenyum kepadaku, aku hanya bisa menunduk "ADUH~" aku mengeluh kesakitan, kepalaku masih sakit karena pukulannya itu terlalu kencang,

3 jam aku istirahat dirumah aori dan aori-chan yang merawatku, aku senang sekali karena aku berfikir "ternyata ada juga yang ingin berteman denganku" pikirku terhadap aori, "aori sudah jam segini, lebih baik aku pulang sekarang karena sudah malam" pintaku, "aku akan mengantarkanmu sampai depan pagar rumahku",sesampai di depan pagar rumah aori, aku masuk ke mobil aori dan melambaikan tangan ke aori, aori pun membalas lambaian tanganku sambil tersenyum,

esoknya, dimading sekolah kiriya, terdapat foto-foto yang aku kenal, dan tempat-tempat yang aku kenal, aku shock begitu melihatnya, itu adalah... adalah "fotoku yang sedang di pukul kemarin itu... adalah AORI!!!" ,, kebetulan hari ini aori tidak masuk,, 3 hari kemudian aori masuk dgn muka yang malu,aori berjalan seolah dia tidak mengenal ku dan duduk ditempatnya, aku menghampirinya "aori??" aku berbicara kepada aori, dia tidak mengubrisnya, aku kembali ketempat dudukku, siangnya ternyata kelas sebelah memanggil aori dengan paksa, dan membawa aori dengan paksa juga ke toilet, aku pun tidak memperdulikannya

TENGGG!! pelajaran usai

aku takut terjadi apa2 dengan aori aku mengintainya, tiba-tiba ada suara klakson yang sangat kencang, TIIINNNNNNN!!!! aori hanya berteriak "GYAAAAAAA!!!" saat aori membuka matanya, dia melihatku tergeletak di depan mobil dengan darah yang banyak. "KEI-CHAAANNNNN!!!" tangis aori menyesal . mobil itu langsung membawaku ke rumah sakit terdekat, 5 jam kemudian keluargaku bisa di hubungi, lalu keluargaku bergegas ke rumah sakit tempat aku dirawat, 1 jam kemudian dokter keluar dari ruangan tempat aku dirawat, aku melihat dokter itu dengan bayanganku sendiri, dia berkata kepada ibuku "maaf kami sudah berusaha maksimal mungkin, tetapi, mungkin saya tidak bisa melanjutkannya..." kata dokter yang langsung pergi begitu saja, seorang suster yang keluar dari ruangan mendekati aori dan menekuk lutu dan memegangi tangan aori yang gemetaran itu ia berkata kepada aori "maaf kan keiko ya kalo dia ada salah kepada aori-san" kata suster menenangkan aori yang sedang menangis. "maaf nyonya putri nyonya tidak selamat, kami sudah bekerja semaksimal mungkin" lanjut suster sedih dan meninggal kan tempat dimana keluargaku berdiri,,

aori melihatku dlam keadaan aku sudah di tutup oleh kain selimut putih, dan berkata "maaf kan aku kei" dan keluargaku menenangkan aori, tiba-tiba ichigo dan teman-temannya datang dan berlari-larian di lorong rumah sakit dan segera memeluk aori, "aori, maafkan aku aku sudah menyuruhmu untuk melakukan yang tidak baik ini" kata ichigo menyesal. dan air mata yang refleks keluar dari mata ichigo, ichigo segera melihatku dari balik kaca yang transparan, dia juga melihatku dalam keadaan menyedihkan ini, ichigo pun melangkahkan kakinya ke dalam ruanganku dan segera memelukku, "KEIKO!! AKU MENYESAL, AKU INGIN MEMEINTA MAAF, AKU TAHU INI TELAT!!" ichigo memelukku sampai selimut yang menutupiku basah,

setiap hari aori dan ichigo datang kepemakamanku, dan mungkin teman-teman sudah tidak bermusuhan lagi, aku harap begitu......

~THE END~